Akhir-akhir ini terdapat fenomena pimpinan daerah yang mundur. Paling  gres, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto yang mengundurkan diri dengan  menyerahkan surat pada Jumat (23/12) lalu.
Yang sering mundur,  rata-rata adalah wakil kepala daerah. Alasan yang sering terdengar,  tidak cocok dan tidak sejalan dengan atasan, sang kepala daerah. Alasan  lainnya, para kepala daerah itu mundur karena akan mengikuti kontes  Pemilu Kada.
Hal ini diperkuat data dari Kementerian Dalam Negeri  (Kemendagri). Menurut juru bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenoek dari  244 Pemilu Kada pada 2010, dan 67 Pemilu Kada 2011, hampir 94 persen di  antaranya pecah kongsi. "Kemesraannya cepat berlalu," tutur Reydonnyzar.
Berikut ini beberapa pimpinan daerah yang mundur di tengah jalan:
1. Rano Karno
Rano  Karno mulai merambah ke kancah politik sejak tahun 2007. Saat itu Rano  sempat digembar-gemborkan maju ke Pemilu Kada DKI Jakarta untuk  mendampingi Fauzi Bowo menjadi Wakil Gubernur. Namun entah mengapa, 'Si  Doel' ini akhirnya tak jadi berlaga di Pilkada DKI.
Akhir tahun  2007, Rano Karno maju ke Pemilu Kada Kabupaten Tangerang, menjadi calon  Wakil Bupati mendampingi Ismet Iskandar yang bertarung sebagai Bupati  pada tahun 2008. Ismet-Rano akhirnya menang dan menjabat Bupati-Wakil  Bupati Tangerang periode 2008-2013. Namun sayang, di tengah jalan, pada  tahun 2011, Rano mundur.
Mundurnya Rano, bukan karena tak cocok  dengan Ismet namun karena Rano saat itu menang bertarung di Pemilu Kada  Banten menjadi Wakil Gubernur mendampingi Gubernur terpilih Ratu Atut  Chosiyah. Rano menegaskan pengunduran dirinya di depan sidang paripurna  DPRD Kabupaten Tangerang karena alasan sudah terpilih menjadi Wakil  Gubernur Banten. DPRD akhirnya menyetujui pengunduran diri Rano. 
2. Diky Candra 
Mengawali  karier di dunia hiburan dengan memenangkan pemilihan coverboy dari  majalah remaja, Raden Diky Candranegara atau yang akrab dipanggil Diky  Candra akhirnya terjun ke dunia politik dengan maju Pemilu Kada  Kabupaten Garut melalui jalur independen pada tahun 2008. 
Diky  maju menjadi calon Wakil Bupati mendampingi calon Bupati saat itu, Aceng  Fikri. Melalui dua putaran, Aceng-Diky memenangkan Pemilu Kada dan  menjadi Bupati-Wakil Bupati Garut periode 2009-1014. Namun di tengah  jalan, Diky mengundurkan diri, pada tahun 2011 ini.
Alasan Diky,  sudah tidak sejalan pandangan dan prinsip kepemimpinan dengan Aceng  dalam menyejahterakan masyarakat Garut. Diky mengaku merasa tidak mampu  menjadi pemimpin, tak sanggup mengimbangi pola kepemimpinan yang ada. 
Diky  juga jengkel pada kondisi birokrasi di Pemkab Garut karena mendapati  banyak pegawai harus menyetor uang bila ingin mendapatkan jabatan. Diky  juga kecewa Aceng masuk Golkar, karena awalnya mereka maju sebagai calon  independen.
3. Ahmad Dimyati Natakusumah
Dimyati  Natakusumah menjadi Bupati Pandeglang pada periode 2005-2010 didampingi  Erwan Kurtubi sebagai Wakil Bupati. Namun Dimyati mengundurkan diri  menjadi bupati dan mengajukan surat pengunduran diri pada 9 September  2009. 
Alasan Dimyati, karena dirinya telah terpilih menjadi  anggota DPR RI periode 2009-2014 melalui Partai Persatuan Pembangunan  (PPP). Baru beberapa minggu menjadi anggota DPR, Dimyati terlilit kasus  penyuapan anggota DPRD Pandeglang untuk memuluskan peminjaman dana  Pemkab Pandeglang dari Bank Jabar Pandeglang senilai Rp 200 miliar pada  tahun 2006, yang membuatnya masuk bui.
Majelis hakim Pengadilan  Negeri Pandeglang pada 3 Juni 2010 memutuskan bebas mantan bupati  Pandeglang yang kini masih menjadi anggota DPR RI tersebut. Hakim  mengatakan, terdakwa tidak terbukti melakukan suap, untuk mendapatkan  pinjaman Rp 200 miliar dari Bank Jabar. Dimyati kini duduk di Komisi III  dan Baleg DPR.
4. Bambang DH 
Bambang  Dwi Hartono, Walikota Surabaya selama 2 periode, dari 2002 sampai 2010.  Kemudian, Bambang menjadi Wakil Walikota Surabaya mendampingi Walikota  terpilih Tri Rismaharini pada 2010-2015.
Namun pada Februari  2011, Bambang DH menyatakan mengundurkan diri sebagai Wawalikota  Surabaya. Dia beralasan, ingin memberikan kesempatan kepada kader muda  untuk memimpin Surabaya dan tak ingin dituding sebagai orang yang di  belakang memanasnya hubungan PDIP dengan Walikota Tri Rismaharini. 
Wakil  Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristanto mengungkapkan, sikap Bambang DH yang  berniat mundur sebagai Wakil Walikota Surabaya karena ada kapitalis yang  merasa dirugikan terkait rencana kenaikan pajak reklame. Niatan Bambang  ini rupanya tak direstui PDIP. Akhirnya Bambang tidak jadi mengundurkan  diri. PDIP malah menawari Bambang maju menjadi Cagub DKI Jakarta.
5. Prijanto
Prijanto,  seorang purnawirawan TNI berpangkat Mayjen, dengan jabatan terakhir  Asisten Strategi (Aster) KSAD yang terpilih sebagai wakil gubernur DKI  Jakarta mendampingi Fauzi Bowo pada Pemilu Kada DKI Jakarta tahun 2007.  Prijanto akhirnya menjadi Wagub DKI periode 2007-2012.
Prijanto  yang pernah terlibat aktif dalam Operasi Seroja di Timor Timur pada  tahun 1978, akhirnya mengajukan surat pengunduran diri pada Jumat  (23/12) lalu. Prijanto belum secara eksplisit mengatakan penyebab  dirinya mengundurkan diri. Namun diduga Prijanto tidak cocok dengan  Fauzi Bowo atau yang akrab disapa Foke. Ada pula dugaan Prijanto mundur  karena akan maju menjadi cagub DKI.
Mana yang benar? Masih belum  jelas. Yang jelas, Prijanto menumpahkan semua pikirannya ke dalam buku  berjudul 'Andaikan... Aku atau Anda Gubernur Kepala Daerah'. Dalam buku  setebal 308 halaman itu, Prijanto berkisah bagaimana seharusnya seorang  gubernur. 
Soal isi buku ini, dalam wawancara setelah menyatakan  mundur, beberapa kali Prijanto menyebut semuanya dia tuangkan di buku  ini. Lalu, benarkah Prijanto dan Fauzi Bowo tidak harmonis?
"Seperti  kondisi Provinsi Jakarta yang merupakan titik temu berbagai macam  etnis, sehingga sangat diperlukan sifat, sikap, dan cara-cara berpikir  seorang gubernur yang tidak sombong, tidak sektarian, bisa bertutur kata  yang baik terhadap semua orang atau golongan dan mampu menempatkan diri  sebagai milik rakyat," tulis Prijanto
Selasa, 27 Desember 2011
Pimpinan Daerah yang Mundur di Tengah Jalan
2011-12-27T16:07:00+07:00
catatan yoex
news|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
 
.png)











